20 Contoh Tumbuhan Berakar Tunggang : Ciri – Ciri dan Fungsi
- Contoh tumbuhan monokotil dan dan dikotil
- Perbedaan monokotil dan dikotil
- Bagian-bagian akar monokotil dan dikotil
- Struktur batang dikotil dan monokotil
Akar tunggang merupakan akar primer atau akar pokok yang berasal dari biji. Biji ini akan berkecambah dan membentuk akar lembaga yang kemudian tumbuh menjadi akar primer atau akar utama. Tumbuhan yang berkembang biak dengan biji, pasti memiliki akar tunggang. Jenis akar yang satu ini merupakan akar pada tumbuhan yang memiliki akar primer atau akar utama yang menghujam ke dalam tanah secara kokoh. Akar primer tersebut membesar dan memiliki cabang yang ukurannya berbeda jauh dari cabang akar.
Fungsi akar pada tumbuhan secara umum baik akar tunggang maupun akar serabut adalah sebagai unsur utama dalam sistem transportasi pada tumbuhan, yaitu untuk menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Selain itu akar juga dapat memperkokoh tumbuhan. Ada fungsi tambahan yang dimiliki akar tunggang, yakni sebagai tempat menyimpan makanan. Jadi, pada dasarnya ubi, wortel, kentang dan semacamnya juga berakar tunggang, karena akarnya dapat menyimpan makanan. Akar pada tumbuhan berakar tunggang cenderung menyirip atau sejajar, tidak mempunyai tudung akar dan berkambium. Akar pada tumbuhan dikotil ini sangat kuat dan pada jenis tumbuhan tertentu bisa dijumpai terbentuknya akar cabang yang menyebar ke arah samping. (Baca juga: Struktur dan fungsi jaringan akar — Jaringan xilem dan floem)
Contoh Tumbuhan Berakar Tunggang
1. Pohon beringin
Pohon
beringin berukutan besar dan tinggi dan bisa mencapai 15-20 meter.
Batangnya besar dengan akar tunggang yang sangat kuat dan daun yang
rimbun. Diameter batang pohon beringin bisa mencapai 2 m lebih dengan
tinggi bisa mencapai 25 m. Pohon beringin dapat berkembang biak dengan
biji dan memiliki akar gantung yang memiliki fungsi seperti fungsi akar bakau, yaitu sebagai alat pernapasan pada tumbuhan. (Baca juga: Sistem respirasi — Fungsi stomata)
2. Pohon jeruk
Pohon
jeruk merupakan salah satu jenis perdu atau semak besar dengan
ketinggian antara 2-15 m. Batang atau ranting berduri panjang tetapi
tidak rapat. Daun merupakan daun tunggal berbentuk bulat berwarna hijau
dengan tepi rata, permukaan licin dan agak berminyak. Jeruk dapat tumbuh
dengan baik pada ketinggian 0-400 mdpl dengan suhu antara 25 °C – 30
°C.
3. Jambu biji
Pohon
jambu biji merupakan pohon tropis, dengan batang bercabang-cabang.
Daunnya tunggal dan menyirip berwarna hijau. Buahnya berdaging putih
atau merah dan berbiji banyak. Pohon jambu biji memiliki tinggi sekitar 5
– 6 meter.
4. Akasia
Pohon
Akasia berbatang besar dan sering digunakan dalam industri mebel dan
kerajinan. Akar tumbuhan akasia merupakan akar tunggang berwarna
keputihan kotor hingga kecoklatan dengan panjang 5-10 meter bahkan
lebih, dan mampu mencapai kedalaman 3-5 meter. Batang pohon berbentuk
bulat memanjang dengan diamater 10-20 cm bahkan lebih, permukaan kasar
dan berduri tajam. Batang pohon akasia dapat mencapai ketinggian 15-20
m.
5. Pohon Asam
Pohon
asam tumbuh besar dan tinggi. Bijinya sering dimanfaatkan sebagai bumbu
atau obat. Daunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat. Pohon
ini memiliki sistem perakaran akar tunggang dengan akar lembaga
(Radicula) yang tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang
menjadi akar-akar yang lebih kecil. Pohon asam memiliki batang keras dan
kuat yang disebut dengan batang berkayu. Bentuk batang bulat dan tegak
dengan diameter mencapai 2 m. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan
dan kasar.
6. Jati
Pohon
jati dikenal sebagai pohon tangguh yang dapat hidup di tanah yang
kering dan tandus. Warna batang coklat kuning hingga coklat kemerahan.
Bentuk daun elips dengan ukuran 60-70 x 80-100 cm untuk pohon jati muda
dan akan segera mengecil saat usia pohon semakin bertambah tua menjadi
sekitar 15-20 cm. Semakin tua pohon jati akan memperlebar diameter
batangnya. Pohon jati dapat hidup hingga ratusan tahun. (Baca juga: Jaringan penyokong pada tumbuhan)
7. Tumbuhan Kapas
Pohon
kapas dibudidayakan di perkebunan sebagai bahan baku tekstil. Akar
tumbuhan kapas berupa akar tunggang, panjang akar dapat mencapai 0,75 – 1
meter. Batang tumbuhan kapas berbentuk silindris dengan batang
beruas-ruas, dan tiap ruas tumbuh daun dan cabang-cabang di ketiaknya.
(Baca juga: Tumbuhan berbiji terbuka dan tertutup)
8. Kacang hijau
Akar
kacang hijau berakar tunggang dengan cabang akar dan menjulur ke bawah
permukaan tanah. Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku
serta berukuran kecil dengan bulu berwarna hijau kemerahan atau
kecoklatan. Di setiap buku tumbuh satu tangkai daun. Kacang hijau tumbuh
tegak hingga mencapai 1 m dan cabangnya menyebar ke semua arah. (Baca
juga: Peran cahaya dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman — Fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan)
9. Wortel
Walaupun
kecil, wortel berakar tunggang dengan umbi yang dapat dimanfaatkan
sebagai sayur karena mengandung vitamin yang baik untuk kesehatan.
Batang tumbuhan wortel sangat pendek sehingga hampir tidak nampak.
Batang berbentuk bulat, tidak berkayu, agak keras, dan berdiameter kecil
(sekitar 1-1,5 cm). Pada umumnya batang berwarna hijau tua. Batang
tumbuhan tidak bercabang, namun ditumbuhi oleh tangkai daun yang
berukuran panjang, sehingga kelihatan seperti bercabang. (Baca juga: Fungsi daun pada tumbuhan)Tumbuhan wortel memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Dalam pertumbuhannya akar tunggang akan mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan. Manfaat cadangan makanan bagi tumbuhan adalah sebagai simpanan nutrisi sumber energi bagi tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lain. Bentuk akar akan berubah menjadi besar dan bulat memanjang, hingga mencapai diameter 6 cm dan panjang sampai 30 cm, tergantung varietasnya. Akar tunggang yang telah berubah bentuk dan fungsi inilah yang sering disebut atau dikenal sebagai “Umbi Wortel”. Umbi wortel juga menjadi salah satu cara perkembiangbiakan tumbuhan wortel.
10. Mangga
Batang
pohon mangga merupakan batang berkayu dengan ketinggian batang bisa
mencapai lebih dari 5 meter. Batang pohon mangga tegak dengan
cabang-cabang yang kuat. Diameter batang utama bisa mencapai ukuran 10
meter. Kulit batang pohon mangga ini memiliki tekstur yang kasar serta
cukup tebal. Warna batangnya biasanya coklat keabuan hingga hampir
berwarna hitam. Akar pohon mangga adalah tunggang dengan ukuran panjang
mencapai 6 meter ke bawah tanah.
11. Melinjo
Pohon
melinjo berakar tunggang, merayap ke permukaan, berwarna kecoklatan
hingga abu – abu gelap, dan juga dalam menembus dengan kedalam tanah 3-5
meter bahkan lebih. Perakaran ini bermanfaat untuk menyokong tumbuhan
agar lebih kuat dan membantu menyerap unsur air dalam tanah. Batang
melinjo berbentuk bulan memanjang, dengan diamater 10-20 cm bahkan
lebih, tumbuh tegak dengan panjang mencapai 15 – 20 m, dengan permukaan
batang merata. Batang juga memiliki percabangan monopodial yaitu batang
cabang terlihat jelas, besar dan panjang.
12. Rambutan
Pohon
rambutan adalah pohon khas daerah tropis dengan bentuk buah yang khas,
berwarna merah, berambut dan daging berwarna putih dan manis. Tumbuhan
ini memiliki ketinggian 12-25 meter. Batang bulat atau tidak beratur,
berwarna kecoklatan dan tidak rata, serta memiliki diameter 40-60 cm.
Rambutan memiliki bagian-bagian daun
majemuk dengan jumlah daun 5-9 helai, berbentuk bulat telur atau oval,
ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai
silindris, berwarna hijau dan kuning jika terkena hama atau penyakit.
13. Kelengkeng
Lengkeng
termasuk tumbuhan tahunan yang berbatang keras. Pohon kelengkeng juga
berbatang besar dan dapat tumbuh sangat tinggi. Batangnya berbentuk
bulat dengan sistem percabangan simpodial, yaitu bercabang ke banyak
dengan arah cabang mendatar dan rapat. Permukaan batangnya kasar dan
berwarna coklat. Tumbuhan lengkeng berakar tunggang dan akar samping
berjumlah banyak, panjang, dan kuat.
14. Kakao
Kakao
dibudidayakan di daerah tropis sebagai tumbuhan perkebunan bahan baku
pembuatan minuman dan makanan cokelat. Kakao merupakan tumbuhan tahunan
(perennial) berbentuk pohon dengan ketinggian dapat mencapai 10 m.
Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari
5 m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk
memperbanyak cabang produktif.
15. Dandelion
Walaupun
tergolong bunga-bungaan, namun akar dandelion adalah sistem akar
tunggang yang tumbuh kuat dan menjalar ke kanan dan kiri tumbuhan,
disebut juga sebagai tumbuhan Jombang. Jombang adalah herba pendek,
berbunga kuning dengan daun lebar mendatar dan tepinya berlekuk-lekuk.
Tumbuhan ini tumbuh pesat dan liar di kawasan lereng gunung, lapangan
maupun di pinggir jalan yang yang berhawa sejuk.
16. Mahoni
Tumbuhan
ini merupakan tumbuhan tahunan dengan ketinggian mencapai 5-25 m,
berakar tunggang, berbatang bulat, percabangan banyak, dan berkayu serta
memiliki getah. Daun nya majemuk menyirip genap, jelaian daun berbentuk
bulat telur, ujung dan pangkalnya runcing dan tulang daun nya menyirip.Daun muda berwarna merah, setelah tua akan berwarna hijau. Bunga tumbuhan ini majemuk tersusun dalam karangan yang keluar dari ketiak daun. Buahnya berbentuk bulat, berkeluk lima, berarna cokelat, didalam buah ada terdapat biji yang berbentuk pipih dengan ujung agak tebal dan berwarna kehitaman.
17. Pohon petai (Parkia speciosa)
Petai
merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan. Tumbuhan ini
tersebar luas di Nusantara bagian barat. Pohon petai tinggi dan
bercabang banyak. Buahnya khas berbentuk seperti kancing terbungkus
dalam kulit yang berlapis. Tinggi dapat mencapai 20 meter dan kurang
bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun
dalam bongkol (khas Mimosoidae).Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya. Pohon petai tinggi dan bercabang banyak. Buahnya khas berbentuk seperti kancing terbungkus dalam kulit yang berlapis.
18. Waru
Pohon
waru tinggi dan besar, dengan daun berukuran besar berbentuk seperti
hati. Tumbuhan ini tumbuh dengan mencapai ketinggian 5-15 meter dengan
garis tengah batang 40-50 cm, bercabang dan berwarna kecoklatan. Daun
tumbuhan ini tunggal, bertangkai, serta berbentuk jantung, lingkaran
besar atau bulat telur.Bentuk daun menjari. Sebagian daun memiliki tulang daun utama dengan kelenjar berbentuk celah dengan sisi bawah dan sisi pangkal memiliki rambut berwarna abu – abu. Bunga tumbuhan waru berbunga tunggal dengan tajuk 8-11 dengan panjang kelopak mencapai 2-3 cm yang beraturan. Bakal buah tumbuhan ini beruang 5. Tiap bakal buah akan dibagi sekat semu, dengan banyak bakal biji.
19. Langsat
Sebagian
dari akar Langsat menyebar hingga keluar ke atas permukaan tanah.
Batangnya berwarna cokelat tua keputih-putihan. Pigmen putih pada batang
ini disebabkan terjadinya proses penuaan pada kulit batang. Biasanya
pigmen putih ini akan lepas dengan sendirinya jika telah mengalami
pelapukan kulit.Cabang tumbuhan langsat menjulang ke atas. Biasanya terdapat 3 – 4 cabang dalam satu batang tumbuhan dan terdapat banyak dahan dan ranting yang ditumbuhi oleh daun. Dahan dan rantingnya menyebar ke segala arah sehingga menutupi struktur bagian atas pohon. Langsat berdaun jamak dan menyirip dengan satu dahan memilki 5 – 9 helai daun.
20. Kangkung (Convolvuloceae)
Kangkung
merupakan tumbuhan tahunan yang dapat hidup di daerah tropis maupun
subtropis. Tumbuhan kangkung merupakan jenis tumbuhan hijau yang
memiliki akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Kangkung memiliki
sistem perakaran tunggang dengan banyak akar samping.Akar tunggang tumbuh dari batang yang berongga dan berbuku-buku. Daun kangkung berbentuk daun tunggal dengan ujung runcing maupun tumpul, mirip dengan bentuk jantung hati, warnanya hijau kelam atau berwarna hijau keputih-putihan kadang dengan semburat ungu di bagian tengah. Bunganya berbentuk seperti terompet berwarna putih atau putih keunguan.(Baca juga: Reproduksi vegetatif alami dan buatan pada tumbuhan)
Tumbuhan berakar tunggang merupakan salah satu ciri dari tumbuhan dikotil. Akar tunggang memiliki kemampuan untuk menembus tanah hingga mencapai kedalaman beberapa meter. Hal ini dibutuhkan untuk menegakkan pohon-pohon yang umumnya besar dan supaya dapat menyerap air dan makanan dalam jumlah yang besar. Demikian pembahasan tentang contoh tumbuhan berakar tunggang berikut penjelasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar